Pihaknya bertugas untuk mengatur jadwal kapal mana saja yang beroperasi. Dia juga membantah jika ada dugaan penjualan BBM solar bersubsidi ke pihak lain atau yang menggunakan solar non subsidi.
"Kerena mekanismenya jelas. Yang beli kan operator kapal langsung ke Pertamina. Mereka menyewa transporter untuk mengangkut BBM sesuai kebutuhan kapasitas kapalnya. Jadi nggak ada jual ke pihak lain karena itu sesuai data," ujar Faozal.
Disinggung tentang dugaan pembelian solar di salah satu Pertamina di Lombok Tengah, Faozal mengatakan proses jual beli solar itu selalu ada invoice nya.
"Silakan tanya juga ke BP Migas terkait prosedur distribusi BBM bersubsidi karena selalu dikontrol ketat," tegasnya.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait