Dr.Kurtubi : Paradoks Kebijakan Energi Amerika Serikat

Edy Gustan
Ketua Kaukus Nuklir Parlemen Dr. H. Kurtubi Foto : Istimewa

"Masak harta berupa cadangan migas ini akan dibiarkan terpendam di perut bumi secara mubazir," paparnya.

Tidak heran,kata Kurtubi jika kini Amerika Serikat kembali menyatakan tidak keluar dari Paris Agreement on Climate Change.

Namun, di sisi lain faktanya hingga kini Amerika masih tetap konsisten menggunakan energi bersih non fosil dengan menggunakan energi nuklir terbanyak dunia dengan PLTN yang beroperasi sebanyak 95 unit dalam menghasilkan listrik bersih bebas emisi karbon CO2 dan bebas pollutants SOx, NOx fan debu.

Hal itu sama seperti yang dihasilkan oleh PLTU batubata yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia. Khususnya disekitar Jakarta yang menjadi salah satu penyebab utama udara di Jakarta menjadi salah satu yang terburuk di dunia.

Editor : Edy Gustan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network