Atap kelas yang bolong-bolong di SD Negeri Budi Bhakti. Foto: Ratna Ning/Istimewa
Sementara itu, Kepala SD Negeri Budi Bhakti Nawawi menuturkan, mereka sudah sering berupaya memohon bantuan untuk pembangunan sekolah kepada instansi terkait. Namun, hingga saat ini, semua itu belum terealisasi.
"Dari 2019, sejak saya menjabat kepala sekolah di sini, kami sering mengajukan proposal. Baik itu upaya kami sendiri maupun memasukkan ajuan saat ada turun program dari pusat, seperti kementerian atau provinsi. Tapi, sampai sekarang, tak ada realisasinya,” paparnya.
Dia menambahkan, pada 2023 ini, pihak sekolah juga sudah mengajukan proposal dan berharap akhir tahun akan terealisasi.
Kondisi fisik bangunan sekolah sudah bobrok di sana-sini, termasuk bangunan kelas V yang masih dipakai. Atap bangunan tampak ambruk dan bolong di mana-mana. Dikhawatirkan kegiatan belajar mengajar terganggu karena pecahan atap tersebut.
Editor : Maryani