Dari sudut rasionalitas politik, tawaran itu dinilai harus diikuti oleh parpol yang ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Dimensi lain yang diyakini memberikan dampak positif dari koalisi linier ini adalah efisiensi cost politik.
Dimensi lain yang bisa dibaca dari statemen Megawati, bahwa implikasi dari skema pemilu serentak dalam satu tahun antara pemilu nasional atau pemilihan DPR, DPD, DPRD, dan Presiden dengan pemilu lokal, yakni pemilihan gubernur, bupati, dan walikota adalah kontestan pemilu bisa lebih efisien dalam pendanaan politik.
“Hal itu bisa terjadi apabila koalisi antar partai politik linier dari koalisi untuk pemilu presiden hingga pemilihan gubernur, bupati, dan walikota," ungkap Agus.
Begitu juga jika dilihat dari dimensi efektivitas pemerintahan pasca-pemilu. Koalisi linier dari pusat hingga daerah akan menjadikan tata kelola pemerintahan menjadi lebih efektif.
Namun, koalisi yang bersifat linier bisa memunculkan gaya pemerintahan otoriter karena pemerintahan dikendalikan oleh partai yang sama dari pusat hingga daerah.
Dia menegaskan Megawati sepertinya mengkhawatirkan pola koalisi yang hanya terbangun pada saat pilpres, tetapi di level bawah justru tidak menguntungkan. (*)
Editor : Maryani