Kemudahan-kemudahan itu yang dinilai berdampak positif bagi wisatawan. JTrip juga menerapkan pelayanan ekstra kepada penumpangnya. Menurut Putu Suciawan, pihaknya mengutamakan profesionalisme dalam melayani tamu.
Dengan begitu, wisatawan senang dan punya alternatif transportasi selain transportasi udara untuk berlibur. “Mereka tidak perlu naik pesawat, cukup ukup ke pelabuhan terapung yang ada di pantai Kuta. Ada fast boat yang ada Barnya juga. Jadi para wisatawan akan merasa nyaman,” kata Putu.
Hadirnya J-Trip di Kuta Mandalika sudah melahirkan gebrakan luar biasa yang belum tentu mampu dilakukan perusahaan startup sejenis. Bagaiman tidak, sejak pertama kali beroperasi, ribuan wisatawan telah menikmati bagaimana indahnya Mandalika.
Putu mengatakan, untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada wisatawan, ke depannya J-Trip akan mendatangkan banyak kapal cepat ke Kuta Mandalika, dengan spesifikasi material kapal berbahan aluminium.
“Sekarang masih fiberglass, dan nanti kami akan datangkan kapal berbahan aluminium dengan kapasitas lebih banyak. Karena banyak sekali wisatawan yang saat ini berada di Nusa Penida ingin ke Lombok,” kata Putu.
Editor : Edy Gustan