Hal senada dikatakan Presedir PT. ESL Jhon Higsen. Menurutnya, PT. ESL akan membangun dermaga dan villa berkapasitas 3000 tempat tidur di kawasan perairan Tanjung Ringgit.
Tapi, keberadaan budi daya mutiara milik PT. APC menjadi salah satu kendalanya. Terutama di kawasan blok D yang diklaim sebagai kawasan milik PT. ESL.
"Kawasan itu perairan dalam yang sangat pas untuk menjadi tempat bersandarnya kapal besar. Kami berencana membangun dermaga untuk melanjutkan program pariwisata eco maritim," paparnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana membangun kawasan internasional village. Artinya, nanti ada kawasan yang dibangun villa untuk masyarakat internasional dari seluruh dunia.Sedangkan di perairannya juga nanti akan ada taxi laut.
"Posisi kami di sini adalah menagih janji pemerintah agar segera membuka ruang untuk kami dan bertindak tegas terhadap perusahaan yang melanggar aturan hukum," paparnya.
PT. ESL, kata Ekadana menunggu sikap tegas pemerintah Provinsi NTB demi kelancaran dunia investasi. Terlebih, NTB terutama kawasan Lombok Timur merupakan daerah pariwisata.
Editor : Edy Gustan