“Sasarannya masyarakat kecil karena caranya sangat mudah dan tidak ada beban. Begitu dapat duit, tidak bisa diganti, mereka yang tidak bisa apa-apa terjebak. Inilah yang harus kita selamatkan,” tuturnya.
Ummi Rohmi menambahkan, sosialisasi dan edukasi memang dibutuhkan supaya masyarakat tahu bahwa syariah itu demi kemaslahatan semua.
“Literasi dan proses edukasi pun harus lebih ditekankan, khususnya melalui sekolah dengan cara yang persuasif, sesuai tingkatannya, baik TK, SD, SMP, maupun SMA,” tandasnya.
Selain edukasi di sekolah, masjid, dan musala, pihak terkait di jajaran Pemprov NTB juga dapat menggunakan posyandu keluarga berbasis dusun agar masyarakat melek tentang ekonomi dan keuangan syariah.
Editor : Maryani