Neti berharap suatu saat nanti ada pihak-pihak terkait yang menjembatani penemuannya. Juga ada tindak lanjut tentang Situs Patenggeng dan benda-benda yang ia temukan.
Sementara itu, Ketua Komunitas Jelajah Sejarah dan Kebudayaan (Jejak) Nanang Syaeful Bahri mengatakan, Komunitas Jejak sebagai komunitas yang peduli pada situs cagar dan benda-benda purbakala serta peninggalan sejarah budaya ini ingin menjadi narahubung antara masyarakat sekitar situs dengan instansi terkait.
Kekayaan budaya lokal ini perlu dilestarikan sebagai ciri atau identitas suatu kaum yang membedakannya dengan kaum lain.
“Kami ingin benda-benda ini lebih terjaga dan ada tindak lanjut dari instansi terkait terhadap Datar Patenggang. Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Sebab, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pendahulu serta sejarahnya,” pungkasnya. (*)
Editor : Maryani