LOMBOK TIMUR,iNewsMataram.id-Pengurus pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menjadikan Desa Sapit, Kecamatan Suele, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai proyek percontohan desa inklusif dan kampung kompeten. Desa berpenduduk 5000 jiwa itu dipilih lantaran mayoritas penduduknya aktif melakukan edukasi disejumlah bidang. Baik pertanian, perkebunan, pariwisata, dan lainnya.
Koordinator kerjasama luar negeri dan NGO pengurus pusat Kagama Anwarini mengatakan, program desa inklusi dan kampung kompeten itu bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat berbasis kompetensi untuk meningkatkan kesejahteraan. Pihaknya membantu kelompok pemuda setempat dengan 500 bibit kopi untuk ditanam dan dikembangkan.
Selain itu, PP Kagama merekrut 10 orang pemuda Desa Sapit untuk dilatih sebagai barista hingga mendapat sertifikat kompetensi. 10 orang itu bagian dari 32 orang yang akan dilatih di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur. "Pelatihan ini akan berlangsung pada 19 September 2022. Gerakan ini bertujuan membangun desa inklusi dan kampung kompten di NTB," ujar Anwarini kepada wartawan Senin (12/9/2022).
Tidak saja merekrut warga Desa Sapit untuk dilatih, pihaknya juga akan mengawal mereka hingga memperoleh pekerjaan. Begitu juga dengan penduduk Desa Sapit yang didorong membuat rumah tinggal bertaraf hotel.
Editor : Edy Gustan