get app
inews
Aa Read Next : Kagama Akan Latih 1.200 Pekerja Migran NTB

Kagama Pilih Desa Sapit Lombok Timur Sebagai Desa Inklusi dan Kampung Kompeten di NTB

Senin, 12 September 2022 | 13:55 WIB
header img
PP Kagama bersama Pengurus Daerah Kagama NTB dan Pengurus Cabang Kagama Lombok Timur saat meninjau Sapit Parm di Desa Sapit, Kecamatan Suela, Lombok Timur Minggu (15/9/2022) Foto: iNewsMataram.id/Edy Gustan

LOMBOK TIMUR,iNewsMataram.id-Pengurus pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menjadikan Desa Sapit, Kecamatan Suele, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai proyek percontohan desa inklusif dan kampung kompeten. Desa berpenduduk 5000 jiwa itu dipilih lantaran mayoritas penduduknya aktif melakukan edukasi disejumlah bidang. Baik pertanian, perkebunan, pariwisata, dan lainnya.

Koordinator kerjasama luar negeri dan NGO pengurus pusat Kagama Anwarini mengatakan, program desa inklusi dan kampung kompeten itu bertujuan untuk meningkatkan produktifitas masyarakat berbasis kompetensi untuk meningkatkan kesejahteraan. Pihaknya membantu kelompok pemuda setempat dengan 500 bibit kopi untuk ditanam dan dikembangkan.

Selain itu, PP Kagama merekrut 10 orang pemuda Desa Sapit untuk dilatih sebagai barista hingga mendapat sertifikat kompetensi. 10 orang itu bagian dari 32 orang yang akan dilatih di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur. "Pelatihan ini akan berlangsung pada 19 September 2022. Gerakan ini bertujuan membangun desa inklusi dan kampung kompten di NTB," ujar Anwarini kepada wartawan Senin (12/9/2022).

Tidak saja merekrut warga Desa Sapit untuk dilatih, pihaknya juga akan mengawal mereka hingga memperoleh pekerjaan. Begitu juga dengan penduduk Desa Sapit yang didorong membuat rumah tinggal bertaraf hotel.

PP Kagama berkoordinasi dengan Kepala Desa Sapit H. Sriatun. Kagama menginginkan masyarakat Desa Sapit bekerja berdasarkan kompetensi masing-masing. Baik dari produksi, proses pemasaran, hingga pemanfaatan hasil kerja. Dengan begitu, masyarakat Desa Sapit diharapkan dapat berdaya saing.

Anwarini mengatakan, tim PP Kagama terdiri atas pengurus PP Kagama H.Lalu Fauzul Idhi, pengurus Kagama cabang Lombok Timur Muhammad Ali dan pengurus daerah Kagama NTB Waluyo sudah terjun ke Desa Sapit. Mereka bertemu kelompok pemuda yang tergabung dalam Sapit Parm.

Kelompok pemuda ini melakukan pembibitan sejumlah varietas tanaman kopi. Salah satunya varietas Arabica Typica yang merupakan varietas kopi tertua di dunia. PP Kagama mengapresiasi gerakan pemuda Desa Sapit sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian. Lagipula, Sapit Parm yang digagas sejak 2017 sudah menarik perhatian banyak.pihak level nasional.

Program desa inklusi dan kampung kompeten itu akan berkembang ke berbagai wilayah di NTB. Program itu saat ini juga sedang berlangsung di beberapa daerah di Indonesia.

Kepala Desa Sapit H. Sriatun menyambut baik gerakan Kagama peduli melalui desa inklusi dan kampung kompeten. Dia berharap program itu berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat Desa Sapit. "Kami punya potensi baik bidang pertanian, perkebunan, maupun pariwisata. Kami butuh pendampingan seperti ini sehingga berdampak luas bagi masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, selain menjadi kawasan kopi, Desa Sapit juga dikenal sebagai kawasan penghasil pisang, apukat, tembakau, durian, dan rempah-rempah. Sektor pariwisata, Sapit memiliki kawasan wisata air panas Sebau dan tracking kawasan bukit Pal Jepang.

Suasana Desa Sapit yang asri kerap mengundang wisatawan nusantara maupun mancanegara. Tidak sekadar sebagai lokasi wisata, Sriatun ingin agar desanya menjadi tempat belajar. Tidak sedikit universitas ternama yang mengirim mahasiswanya untuk belajar. Terutama terkait pertanian dan perkebunan.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut