“Gili Balu, sebagai proyek unggulan, menargetkan pengembangan pulau kecil yang indah di sekitar wilayah Poto Tano. Gili Balu bisa menjadi destinasi pariwisata yang menakjubkan, menciptakan peluang ekonomi baru, dan memberikan manfaat positif bagi masyarakat lokal,” ujarnya.
Gita Ariadi menambahkan bahwa Gili Balu bukan hanya tentang pesona alamnya, tetapi juga tentang kolaborasi dalam membangun NTB sebagai destinasi pariwisata utama di Indonesia yang berkelanjutan.
Upaya pelestarian Gili Balu merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) AMMAN yang berfokus pada pelestarian lingkungan, khususnya laut.
Program ini sejalan dengan Sustainability Development Goals (SDG) 8 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh, dan pekerjaan yang layak untuk semua, serta SDG 14 untuk melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya kelautan dan samudra untuk pembangunan berkelanjutan.
Kolaborasi berbagai pihak dalam mengatalisasi aksi untuk laut dan iklim kita diharapkan dapat semakin membangun keramahan alam Gili Balu melalui konsep ekowisata yang bertanggung jawab dan mengajak semua orang untuk bersama-sama menjaga keindahannya untuk generasi sekarang dan masa depan.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait