Priyo menambahkan, program AMMAN di Gili Balu tidak hanya melestarikan alam, tetapi juga membuka peluang terciptanya lapangan kerja baru yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat lokal. Pelatihan dan sertifikasi untuk para Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di area sekitar Poto Tano menjadi fokus utama program.
Dalam mengelola kawasan ini, AMMAN bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Nusa Tenggara Barat menjalankan beragam inisiatif.
Pertama, AMMAN melestarikan dan memulihkan ekosistem laut lewat pemantauan, perlindungan, dan rehabilitasi populasi dan habitat ikan, termasuk terumbu karang, padang lamun, dan hutan bakau.
Kedua, mengembangkan ekowisata berkelanjutan dengan meningkatkan kapasitas masyarakat sekitar untuk mendukung pengembangan ekowisata di Gili Balu, termasuk pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata, penyedia layanan pariwisata, operator olahraga air, sampai kepada penjaga keselamatan pantai atau lifeguard.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait