Akibat peristiwa itu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 40 juta. Henny mengingatkan para pengusaha dan pemilik kapal untuk selalu menjaga keselamatan dan melengkapi kelengkapan kapal, termasuk alat pemadam dan pelampung.
“Kecepatan dan kewaspadaan adalah kunci dalam menghadapi situasi darurat seperti ini,” imbuhnya.
“Kami akan terus mengimbau kepada pemilik boat dan melakukan pemeriksaan pada semua kapal yang beroperasi di perairan Lombok Utara,” pungkasnya.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait