MATARAM, iNewsMataram.id-Komunitas Literasi Nusa Tenggara Barat (KL-NTB) awalnya lahir dari kegelisahan beberapa penulis perempuan NTB.
Mereka pun membentuk grup WA pada 16 Oktober 2021 dengan tujuan silaturahmi dan saling memberi semangat, hingga akhirnya menjadi wadah belajar kepenulisan.
“Penulis NTB itu banyak, tapi kami tak saling kenal. Berasa sendirian. Dari kegelisahan saya dan beberapa teman, akhirnya kami membentuk grup WA. Kemudian, barulah terbentuk KL-NTB yang ada pengurusnya,” tutur Ari Dianty Ahmad, salah satu penggagas komunitas.
Berawal dari grup WA ini, sebagian anggota komunitas memutuskan bertemu di Pantai Loang Baloq, Mataram, untuk membicarakan langkah komunitas selanjutnya.
Akhirnya, terbentuklah pengurus dan mulai aktif mempromosikan KL-NTB di media sosial masing-masing, terutama FB.
Komunitas Literasi-NTB ini bagaikan rumah bagi para penggiat literasi yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Tempat pulang para penulis yang sebagian berkarya di platform-platform atau event-event menulis, lalu membagikan pengalamannya di dalam grup WA.
“Kami membentuk komunitas ini sebagai wadah berkumpul dan berbagi serta belajar kepenulisan,” ujar Ketua KL-NTB Rochy Mario Djafis sekaligus penulis Pendakian Jalur Selatan Rinjani.
Para anggota komunitas yang sebagian besar para ibu rumah tangga, yang gemar membaca dan menulis, ini masih berusaha agar komunitas tetap solid dan hidup.
Pasalnya, mereka sibuk dengan urusan keluarga. Ditambah lagi harus membagi waktu dengan hobi mereka yang suka mengikuti event menulis. Atau, sekadar membaca dan belajar menulis dari berbagai media sosial.
“Kami pernah membuat event Ramadan pada 2022 lalu, kemudian menjadi buku kumcer pertama kami. Juga ada bedah naskah buku kumpulan puisi ‘Pesan Tuan dari Ternate’ yang ditulis oleh Mbak Mya Arin,” ujar Dita Dandelion, salah satu admin grup WA.
Komunitas Literasi NTB masih punya banyak harapan ke depan untuk dunia literasi NTB.
Mereka ingin minat membaca dan menulis di kalangan remaja semakin tumbuh, hingga akhirnya sumber daya manusia (SDM) NTB memiliki pengetahuan luas dalam berbagai bidang.
“Ke depan, kami harap para remaja semakin cinta baca dan menulis. Membaca juga sebagai jendela dunia. Hingga akhirnya nanti sumber daya manusia kita lebih melek informasi dan luas pengetahuannya,” tandas Bang Oci, sapaan akrab Rochy Mario Djavis.
Selain itu, KL-NTB juga ingin menjadi wadah belajar yang besar dan berisikan anggota-anggota yang dapat berkontribusi untuk kemajuan literasi NTB. (*)
Editor : Maryani
Artikel Terkait
