Mula-mula, TGB memulai karier politiknya pada 2004 atas ajakan Yusril Ihza Mahendra. TGB kemudian menjadi anggota DPR RI melalui Partai Bulan Bintang (PBB) 2004-2009.
Persahabatan TGB dan Yusril mengingatkan kita pada persahabatan Tuan Guru Zainuddin Abdul Madjid dengan Mohammad Natsir (dua tokoh Masyumi di masa Orde Lama).
TGB merupakan cucu Tuan Guru Zainuddin, sedangkan Yusril adalah murid kesayangan Natsir.
Derap langkahnya sebagai figur ulama menjadi seorang politikus mengejutkan banyak orang. Bahkan, langkahnya tidak disetujui sebagian kalangan.
Namun, dia tetap kukuh dan bertanggung-jawab atas pilihannya memasuki dunia politik. Sebuah ‘gelanggang baru’ yang ditempuh dalam perjuangannya mengemban peran ganda.
Meminjam istilah Muhammad Iqbal, “men of prayer and “the politician”. TGB mengemban otoritas religius dan politik secara bersamaan.
Editor : Maryani
Artikel Terkait