Menyoal Meritokrasi Iqbal - Dinda, Mencurigai Kemungkinan Adanya Komunikasi Politik di Balik Layar

Hanya saja, dia berharap Iqbal-Dinda memunculkan meritokrasi sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan akuntabilitas sebagai obat.
Meski begitu, menurutnya tidak bisa juga menyalahkan penilaian publik yang apatis terhadap kebijakan tersebut. Publik juga bisa mengkritisi kebijakan itu sehingga tidak sedemikian dipuja-puja seolah sebagai hal baru.
Padahal, tidak menutup kemungkinan justru di balik topeng meritokrasi justru memunculkan politik oligraki gaya baru. Diskusi semalam memicu pernyataan sekaligus pertanyaan dari audien.
Salah satunya menyangkut penempatan pejabat yang dinilai tidak sesuai dengan kapasitasnya. Bahkan, menyoal tentang adanya pejabat yang memperoleh posisi meski tidak mengikuti job fit.
Beberapa di antaranya juga menganggap meritokrasi yang digaungkan Iqbal - Dinda hanya sebatas gimmick politik. Sementara, sebagian di antara audien menilai bahwa kebijakan Iqbal - Dinda melalui meritokrasinya merupakan kebijakan baik yang belum digaungkan pemimpin sebelumnya. Bahwa menilai kepemimpinan Iqbal - Dinda yang masih seumur jagung belum layak dilakukan.
Editor : Edy Gustan