"Kecuali nanti ada momentum pengajian akbar dan TGB menyatakan sikap politiknya dengan tegas mendukung penuh Rohmi-Firin misalkan, barulah bisa dikatakan Rohmi-Firin aman. Tapi, kalau sampai tahap pemilihan sikap ambigu TGB berlanjut, bisa jadi ancaman tersendiri untuk kubu Rohmi-Firin terutama menyangkut jamaah NWDI," paparnya.
Peraih gelas Doktor ilmu politik Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan semua potensi dan manuver politik masing-masing calon akan terlihat pada momentum injury time.
Saat inilah masing-masing tim pemenangan dan pasangan calon akan diuji kelihaiannya dalam menjalankan strategi dan taktik politiknya.
Baik antara Bang Zul dan Umi Rohmi yang sebelumnya pernah berpasangan, setidaknya saling mengerti gaya masing-masing. Namun jika dibandingkan antara rekam jejak politik Suhaili dengan Musyafirin, maka Abah Uhel jauh lebih unggul dan menguasai medan pertempuran.
"Kita lihat saja nanti bagaimana sepak terjang para politisi ini dalam memainkan strategi dan taktik politiknya jelang Injury Time pencoblosan Pilgub NTB 2024," Papar Ihsan.
Editor : Edy Gustan