get app
inews
Aa Text
Read Next : Jaga Keutuhan NKRI, Kurtubi Apresiasi Sikap Kenegarawanan Surya Paloh

Kurtubi Berharap Presiden RI Terpilih Realisasikan Industri Nuklir

Jum'at, 09 Februari 2024 | 20:17 WIB
header img
Caleg DPR RI Dr.H.Kurtubi saat menyambut calon Presiden RI Nomor Urut 1 Anies Rasyid Baswedan beberapa waktu lalu Foto : Istimewa

"Investor dipermudah. Perijinan diurus oleh perusahaan negara penananda tangan kontrak bagi hasil "B to B" dengan Investor. Bahkan, investor tidak boleh dibebani pajak sebelum berproduksi. Karena 100% modal dan resiko di tangan Investor," ujar Kurtubi kepada wartawan Jum'at (9/2/2024).

Sebagai negara terbesar ke empat di dunia, Indonesia yang kaya sumberdaya alam yang beragam dinilai mustahil menjadi negara industri maju berpendapatan tinggi pada 2045.

Terlebih pertumbuhan ekonominya hanya berkutat pada level 5 persen. Tokoh asal Kediri, Lombok Barat itu mengatakan dalam sejarah perekonomian Indonesia, pertumbuhan ekonomi tertinggi pernah tumbuh di level 9,8% pada 1980.

Itu terjadi ketika sektor migas nasional masih dikelola sesuai dengan konstitusi Pasal 33. Pengelolaan sektor migas nasional didasarkan atas UU No.44/ Prp/1960.dan UU No.8/1971.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut