Mataram,iNewsmataram.id-Caleg DPR RI dari daerah pemilihan NTB 2 Lombok Dr.H. Kurtubi berharap Presiden RI ke-8 hasil pemilu 2024 dapat merealisasikan pembangunan industri nuklir yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Terlebih jika pasangan Anies Rasyid Baswedan - Muhaimin Iskandar yang terpilih sebagai Presiden RI. Kurtubi menjelaskan perubahan kebijakan pengelolaan sumberdaya alam di bidang energi dan mineral dengan mengacu pada konstitusi pasal 33.
Keberadaan industri nuklir itu dinilai dapat membebaskan perekonomian Indonesia dari jebakan pertumbuhan yang hanya berkutat pada level 5 persen.
Politisi Partai Nasdem itu mengatakan negara memperoleh bagian lebih besar dari keuntungan bersih investor. Polanya melalui standar bagi hasil 65 % untuk APBN dan 35 % untuk investor setelah cost recovery.
"Investor dipermudah. Perijinan diurus oleh perusahaan negara penananda tangan kontrak bagi hasil "B to B" dengan Investor. Bahkan, investor tidak boleh dibebani pajak sebelum berproduksi. Karena 100% modal dan resiko di tangan Investor," ujar Kurtubi kepada wartawan Jum'at (9/2/2024).
Sebagai negara terbesar ke empat di dunia, Indonesia yang kaya sumberdaya alam yang beragam dinilai mustahil menjadi negara industri maju berpendapatan tinggi pada 2045.
Terlebih pertumbuhan ekonominya hanya berkutat pada level 5 persen. Tokoh asal Kediri, Lombok Barat itu mengatakan dalam sejarah perekonomian Indonesia, pertumbuhan ekonomi tertinggi pernah tumbuh di level 9,8% pada 1980.
Itu terjadi ketika sektor migas nasional masih dikelola sesuai dengan konstitusi Pasal 33. Pengelolaan sektor migas nasional didasarkan atas UU No.44/ Prp/1960.dan UU No.8/1971.
Pada tahun 1980 an, sektor migas mendominasi penerimaan APBN dan mendominasi penerimaan devisa hasil eksport. Indonesia menjadi negara pengekspor minyak anggota OPEC sekaligus menjadi negara pengekspor LNG terbesar di dunia.
"Negara dan rakyat Indonesia, termasuk rakyat di Lombok NTB membutuhkan perubahan menuju masyarakat adil dan makmur menjadi negara industri maju berpendapatan tinggi di 2045," tegas Kurtubi.
Dr H. Kurtubi merupakan Ketua Kaukus Nuklir Parlemen 2014 -- 2019. Alumnus SRN 1 Kediri, dan lulusan SMPN 2 Mataram. Teemasuk alumni SMAN Mataram, Universitas Indonesia Jakarta, IFP Perancis , dan CSM Amerika.
Editor : Edy Gustan