Dia mengatakan, akibat meningkatnya kunjungan wisatawan itu, pihaknya kembali merekrut karyawan. Pihaknya kini sudah mengaktifkan 120 karyawannya. Itu untuk mengejar target produksi dan penjualan.
"Kalau untuk WSBK sendiri memang belum ada pengaruh signifikan terhadap penjualan kami. Sepertinya memang ini pengaruh tamu regular saja,"ungkapnya.
Pebisnis muda ini menegaskan, ada perbedaan yang dirasakan dari gelaran WSBK 2021 lalu. Jika sebelumnya tiga hari menjelang pelaksanaan WSBK pihaknya sudah menerima banyak pesanan, namun pada WSBK 2022 ini justru sebaliknya.
"Tahun ini belum begitu menggeliat seperti tahun lalu," ungkapnya. Meski begitu, pihaknya tetap memacu produksi bertemakan Sirkuit Mandalika.
Tema tersebut hingga saat ini banyak diminati wisatawan. Bahkan, pihaknya juga mengirim produk tersebut ke luar daerah. Permintaannya bisa dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Surabaya, hingga ke Bangka.
Dia optimistis tahun ini peningkatan produksi dan penjualan semakin signifikan. Design Sirkuit Mandalika ini, kata Christoper akan terus dipertahankan semaksimal mungkin.
Lagipula, tidak sekadar WSBK, Sirkuit Mandalika juga akan menggelar event Internasional lainnya. Yang paling dinanti adalah gelaran MotoGP pada 2023 mendatang.
"Kalau untuk design Sirkuit Mandalika permintaannya sangat bagus dan kami tetap pertahankan," ungkapnya.
Sasaku juga tetap memantau pasar dengan melakukan survei internal. Survei itu menjadi acuan untuk memutuskan produk apa yang akan dilepas ke pasaran.
Dia menyontohkan bagaimana pelaksanaan MotoGP 2023 dapat memengaruhi tingkat produksi mereka.
Editor : Edy Gustan