Almarhum Brigadir Nurhadi berangkat ke Gili Trawangan melalui jalur Teluk Kodek yang terletak di Tanjung, Lombok Utara. Dia sana dia bersama dua perwira menaiki speedboat.
Nurhadi sempat ditangani secara medis di Klinik Warna sebelum dinyatakan meninggal dunia. Peristiwa meninggalnya Nurhadi itu menuai reaksi pihak keluarga lantaran ditemukan sejumlah kejanggalan.
Bahkan, pada Kamis (1/5/2025) Tim Forensik melakukan ekshumasi terhadap makam korban untuk dilakukan pemeriksaan. Tim Forensik membongkar makam Nurhadi di TPU Perusak Dusun Jejelok, Desa Sembung, Kecamatan Narmada, Lombok Barat.
Kini, kasus kematian Nurhadi sudah ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB. "Hasil outopsinya sudah keluar dan ditangani Kriminal Umum. Itu yang jadi dasar penyidikan," ungkap Kholid.
Dia menjelaskan bahwa penanganan di bawah Ditreskrimum Polda NTB itu terkait penelusuran penyebab kematian Brigadir Nurhadi yang diduga dalam kondisi tidak wajar.
Dalam penanganan yang sudah berjalan pada tahap penyidikan tersebut, Kholid menerangkan bahwa penyidik sudah melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir Nurhadi.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait