“Saya ingin menambahkan, rasa syukur kita tidak hanya dengan ucapan saja, tapi yang lebih penting adalah bagaimana upaya kita untuk meningkatkan penghasilan masyarakat. Selain itu, kita juga meminta kepada Diskominfotik untuk mengecek sekolah-sekolah untuk kita tingkatkan sinyal internetnya demi mendukung mutu pendidikan sehubungan dengan hadirnya 24 jam listrik di Desa ini,” ujarnya.
“Saya sangat bangga dan berterimakasih kepada PLN, karena hari ini dinyalakan daerah terakhir di NTB yang sebelumnya menyala 12 jam. Saya mengharapkan kepada masyarakat supaya bisa memanfaatkan keberadaan listrik 24 jam ini, merubah kehidupannya, menambah ekonominya bisa lebih baik dan supaya bisa mengejar ketertinggalannya dari desa-desa lainnya,” harapnya lagi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, H. Sahdan, turut senang bahwa di Provinsi NTB sudah tidak ada Desa yang masih belum mendapat akses layanan listrik 24 jam.
“Ini karunia yang perlu kita syukuri. Selamat tinggal, nggak ada lagi listrik 12 jam di NTB. Akan sangat banyak sekali manfaatnya, akan lebih meningkatkan ekonominya. Dengan listrik ini, Desa Sebotok akan menjadi desa yang maju, sejajar dengan desa lainnya di NTB,” ungkapnya
Sahdan menambahkan, “Nanti setelah Sebotok sudah 24 jam, akan meningkat lagi ekonominya, karena bisa memproduksi apa yang tadinya tidak bisa, menghasilkan sesuatu yang sangat berharga untuk daerah kita.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait