"Satuan tugas yang akan dibentuk nantinya akan menyeleksi Satgas PPKS yang dapat mengakomodasi keterwakilan unsur civitas akademika," kata doktor jebelon UNJ itu, Sabtu (04/11/2023).
Uji publik ini diharapkan tidak hanya sebagai sarana untuk memilih calon panitia seleksi yang terbaik, juga sebagai kesempatan bagi komunitas kampus untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya mencegah dan menangani kekerasan seksual.
"Keterlibatan aktif dari mahasiswa, dosen, dan staf kampus diharapkan dapat menciptakan lingkungan kampus yang aman, adil, dan mendukung bagi semua orang," harapnya. (*)
Editor : Maryani
Artikel Terkait