Semuanya bermula saat pagi itu, Rohan pamit pergi bekerja seperti biasa menggunakan motor bututnya.
Karena merasa akan terlambat sampai di tempat kerja sebagai kuli bangunan, Rohan memilih melewati jalan pintas.
Sayang, niatnya untuk bisa segera sampai, hancur diterabas kawanan remaja berseragam putih abu-abu yang melaju tak terkendali dari arah berlawanan.
Rohan diserempet hingga jatuh menghantam aspal dan motornya masuk ke anak sungai di sisi jalan.
Bukannya menolong atau meminta maaf gerombolan remaja labil itu malah tancap gas meninggalkan Rohan yang terkapar kesakitan.
Beruntung, Pak RT melewati jalan itu dan melihat Rohan. Dia segera mencari bantuan dan membawa lelaki pendiam itu pulang.
Hamidah yang baru saja sampai rumah. Setelah mengantar kedua anaknya ke sekolah, sambil menitipkan kue-kue buatannya ke warung-warung, histeris melihat suaminya digotong Pak RT dan dua orang warga kampung.
Editor : Maryani
Artikel Terkait