Berdasar ekskavasi yang dilakukan pemerintah dan Badan Arkeologi, mereka menemukan benda-benda purbakala seperti pecahan-pecahan keramik China, batu andesit, kerak besi hitam, alat bantu serpih dan gerabah, serta batu bata yang diperkirakan berasal dari abad ke-10-15 M. Juga keramik dari Dinasti Han yang diperkirakan berasal dari abad 220 SM-202 M.
Sejak dahulu, sebelum ekskavasi, masyarakat sekitar Situs Patenggang sering menemukan benda unik atau perhiasan emas di sekitar kebun mereka, yang masuk areal situs. Salah satunya bernama Neti, 35.
Berdasar keterangan Neti kepada iNewsMataram.id, mulai awal 2017, saat menggarap kebun warisan seluas 216 m2 dari kakek buyutnya dan sebagian dibeli dari pamannya, ia sering menemukan benda-benda unik. Dari pecahan keramik-keramik China dan tembikar tanah, batu-batuan, hingga manik-manik. Benda-benda itu pun dikumpulkan Neti dengan telaten.
“Sekitar 2017, saya menemukan batu-batuan berbentuk unik, yang berwarna cokelat dan hitam terang. Saya pun teringat saat kunjungan ke museum Jakarta dan melihat benda-benda sejarah. Jadi, saya kepikiran untuk mengumpulkannya,” ujar Neti di rumahnya, di Dusun Sindangsari, Desa Margasari, pada Senin (24/10/2022).
Editor : Maryani
Artikel Terkait