“Kadang, benda-benda itu muncul di permukaan tanah. Mungkin, benda itu terseret dari atas atau mengikuti aliran air saat hujan. Makanya, usai hujan, saya selalu pergi ke kebun untuk mencari benda-benda unik itu lagi,” tandasnya.
Sekitar Agustus 2022 lalu, Neti menemukan kembali manik-manik yang paling besar. Juga serpihan seperti fosil atau kerangka tulang manusia di tanah puncak lereng, dekat pohon pisang. Bahkan, ada benda seperti senjata yang tidak selesai atau belum selesai dibuat ditemukan secara terpisah.
Koleksi benda-benda unik yang ditemukan di lereng Situs Patenggang itu dikumpulkan hampir lima tahun, sejak 2017 hingga 2022, oleh Neti.
“Ini dilakukan bukan hanya tentang kesenangan dan jadi hobi, saya juga tahu bahwa benda-benda itu memiliki nilai histori sejarah,” tuturnya.
Editor : Maryani
Artikel Terkait