LOMBOK TIMUR,iNewsMataram.id-Kepolisian Resort Lombok Timur menerima laporan siswi salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Selong, Lombok Timur. Siswi itu mengaku dicabuli oknum gurunya berinisial HR (29) warga Selong, Lombok Timur.
Mirisnya, dugaan pencabulan itu terjadi usai kegiatan doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang. Humas Polres Lombok Timur Iptu. Nicolas Oesman membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan itu.
Korban yang berusia (16) mendatangi Unit PPA Reskrim Polres Lombok Timur pada Selasa (11/10/2022). "Pelakunya belum diamankan, kasusnya masih didalami penyidik. Korban baru lapor tadi siang," ujar Nicolas Oesman kepada wartawan.
Dia mengatakan, dugaan pencabulan itu terjadi di sekitar Taman Kota Selong pada Kamis malam (6/10/2022) pukul 22.00 wita. Saat itu, korban mengikuti doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang.
Usai acara, korban dihubungi terduga pelaku dan memintanya tidak pulang. Korban bahkan diminta menunggu di tempat sepi. Tanpa curiga, korban akhirnya bersedia dan menunggu pelaku.
Keduanya pun bertemu dan sempat ngobrol berdua. Entah setan apa yang merasuki HR, oknum guru itu lantas mencoba memeluk dan mencium korban. Tapi, korban menolak dan sempat melawan.
Tidak hanya itu, guru olah raga itu bahkan sempat memegang area sensitif muridnya. Termasuk meraih tangan korban dan memaksanya untuk dimasukkan ke dalam celana pelaku.
Beruntung korban berhasil berontak dan lari meninggalkan pelaku. Korban akhirnya melaporkan peristiwa itu kepada kedua orang tuanya. Didampingi orang tuanya, korban pun melapor ke Polres Lombok Timur.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait