Terinspirasi Film Bid'ah, Alumni Ponpes di Lombok Barat Polisikan Ustadznya

Sebelumnya, delapan santriwati alumni pondok pesantren tersebut melaporkan dugaan pelecehan seksual dan perkosaan oleh terduga pelaku berinisial AF ke Polresta Mataram.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Mataram, Joko Jumadi mengatakan terindikasi ada 22 korban yang mengalami dugaan pelecehan seksual.
Keberanian para korban melaporkan kasus ini menurut Joko lantaran terinspirasi film Bid'ah serial Malaysia dengan tokoh bernama Walid.
"Mereka terinspirasi dari serial Bid'ah itu dan memberanikan diri melapor. Karena ada kesamaan modus di serial dengan yang dialami,” kata Joko.
Dia menjelaskan, modus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya dengan mengiming-ngimingi para korbannya keberkahan dalam rahim. Korbannya dijanjikan akan melahirkan anak soleh dan menjadi ulama jika bersedia berhubungan badan dengan terduga pelaku.
“Modusnya pelaku menjanjikan keberkahan dalam rahim. Supaya seorang anak dari korban kelak menjadi wali,” kata dia.
Hingga saat ini kasus tersebut masih ditangaani Polresta Mataram. Petugas mengapresiasi pihak pondok pesantren yang sejauh ini kooperatif dan langsung memberhentikan terduga pelaku.
Editor : Edy Gustan