"Iya survei ini sejatinya memang untuk mengetahui tingkat kerawanan politik uang di Pilkada serentak 2024. Bukan untuk survei politik karena kami bukan lembaga survei yang terdaftar di KPU," ujar Ramli kepada Mataram.iNews.com.
Terkait itu, survei ini melibatkan 400 responden yang merupakan penduduk Lombok Tengah berusia 17 tahun ke atas atau yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilukada 2024.
Survei dilakukan dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error sebesar 5% dan tingkat kepercayaan 95%. Survei yang berlangsung di Kabupaten Lombok Tengah itu menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik (approval rating) terhadap kinerja pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di bawah kepemimpinan Lalu Fathul Bahri - M Nursiah sangat rendah yakni (41, 0 ℅).
Begitu juga tingkat kepuasan publik di seluruh sektor isu baik terkait Reformasi birokrasi dan pelayanan publik (33, 0%), pengelolaan APBD (31, 3%), pelaksanaan program kegiatan mencapai (31, 5%), penanggulangan kemiskinan (27, 8℅), dan penyediaan lapangan kerja sebesar (26, 0 ℅).
"Dari survei ini diketahui terdapat lima besar isu kunci paling prioritas menurut pemilih yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah 5 tahun mendatang yakni penyediaan lapangan kerja, peningkatan layanan pendidikan, layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur jalan dan air bersih, " ujarnya
Editor : Edy Gustan