Beberapa kebijakan dan inisiatif pemenuhan hak anak yang telah dijalankan di dalam operasional AMMAN antara lain komitmen untuk menolak pekerja anak, menyusun prosedur keamanan dan penyelamatan anak, perlindungan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta penghargaan bagi anak di lingkungan AMMAN.
Selain itu, AMMAN telah mengembangkan town site di Batu Hijau menjadi fasilitas Layak Anak dengan menyediakan sekolah Buin Batu dengan fasilitas yang mendukung optimalisasi potensi anak, area bermain (playground), Ruang Terbuka Hijau (RTH), fasilitas tumbuh kembang, klinik kesehatan, parenting class, dan berbagai fasilitas olahraga.
Pihaknya juga memperkuat penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak di KSB, AMMAN juga mendukung upaya pemerintah Indonesia melalui Kesepakatan Bersama yang ditandatangani oleh Pemerintah KSB dan AMMAN beberapa waktu lalu untuk berkolaborasi dalam ‘Program Kabupaten Layak Anak (KLA) di KSB’.
Beberapa program yang sudah dan akan berjalan untuk mendukung KLA adalah penanganan dan pencegahan stunting di KSB, penguatan gugus tugas KLA, serta merancang dan mengembangkan master plan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk pembangunan, pengelolaan dan perawatan RPTRA di KSB.
Priyo menambahkan, “AMMAN melihat bahwa anak dan remaja merupakan bagian tidak terpisahkan dalam mewujudkan sebuah komunitas yang memiliki peluang luas untuk berkembang dan memaksimalkan potensinya di masa depan.
Hal ini juga sesuai dengan visi kami untuk menciptakan warisan terbaik bagi masyarakat. Kami percaya dengan penghargaan yang kami peroleh ini juga dapat mempercepat upaya KSB untuk menjadi KLA dan berkontribusi mewujudkan Generasi Emas Indonesia,” tutupnya.
Editor : Edy Gustan