get app
inews
Aa Read Next : Dapat Dukungan Penuh dari Sekolah, SMAN 1 Cibinong Adakan Nubar Penulis Media

Perpaduan Sastra Tulisan dan Gerak dalam Touring Sastra dan Budaya Subang 2024

Selasa, 28 Mei 2024 | 19:00 WIB
header img
Para peserta, narasumber, dan pengurus acara Touring Sastra dan Budaya Subang 2024. Foto: Istimewa.

Senada dengan harapan Aiptu Komarudin, tokoh muda sekaligus Ketua Umum Domas Garuda Putih Adi Ahmad Yasin SH pun punya harapan besar tentang gerak masa depan seni bela diri pencak silat.

Khusus untuk kolaborasi sastra dan seni bela diri ini, dia berharap ke depan bisa menjadi kolaborasi seni. Dengan demikian, hal itu bisa semakin membudayakan seni pencak silat sekaligus sastra agar lebih diminati masyarakat, terutama generasi milenial.

"Sebagai pecinta seni, saya sangat menyambut baik dan mendukung program Yayasan Rumah Belajar Kreatif (YRBK) Subang dalam pelestarian seni dan budaya. Generasi milenial pun akan berminat nantinya,” ungkapnya.

Ratna Ning selaku Ketua RBK Subang merasa terharu dengan sambutan beberapa tokoh yang hadir, seperti Bah Warman, tokoh budaya Subang; serta Kang Wahyu Kujang dan beberapa pegiat budaya, di antaranya pegiat aksara Sunda Kaganga yang menyertakan seluruh kepengurusannya Adjar Giri Permana dari Yayasan Sawarga Saka Sunda, yang memberikan dukungan dan menyatakan kebanggaan atas terselenggaranya acara ini.

"Yayasan RBK Subang sudah berhasil merealisasikan konsep acara ini. Harapan saya, semoga bisa menjadi pemicu semangat untuk anak-anak muda berkarya dan lebih mencintai budaya leluhurnya,” tutur Adjar Giri.

Ketua YRBK Subang Ratna Ning sekaligus pengurus acara merasa miris karena acara ini tak begitu gaung dan seperti termarginalkan. Sebab, konsep acara tersebut datang dari sebuah yayasan. Namun, Ratna Ning menyadari bahwa hal itu pun terkait berbagai faktor birokrasi dan promosi yang terkendala waktu.

"Insyaallah, kami akan tetap berjuang agar budaya literasi terus berkembang. Seni-seni budaya yang semakin tenggelam dan terkalahkan oleh seni bela diri luar akan terus kami sosialisasikan. Hal itu agar referensi literasi tercatat dalam literasi-literasi baru seiring keberadaan seni tradisi, yang mulai eksis dan bisa diterima generasi milenial,” tandasnya. (*)

Editor : Maryani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut