Dilibatkannya para guru dalam kegiatan ini dengan harapan mampu mentransfer ilmu pengetahuan yang mereka dapat ke dalam ruang kelas masing-masing. Para guru, harap Dewi, dapat menerjemahkan materi yang didapat pada kegiatan ini kepada para siswa, dengan tujuan mereka kelak akan menjadi pelopor keselamatan berlalulintas.
"Keselamatan dalam berkendara bukan hanya soal keberuntungan semata. Tetapi juga soal perilaku akan pentingnya tertib lalu lintas. Kesadaran tertib lalu lintas dapat dibangun, sehingga ia menjadi kebiasaan dan perilaku yang melekat dalam kehidupan sehari-hari," kata Dewi.
Kepala Divisi ESG dan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Radito Risangadi mengungkapkan, pihaknya amat concern terhadap ketertiban berlalulintas di jalan raya. Dikatakannya, keselamatan dalam berkendara merupakan hal yang ingin disasar melalui kegiatan ini. Kendati begitu, Radito menegaskan jika tanggung jawab menciptakan tertib lalu lintas ini menjadi tanggung jawab kita bersama.
"Kalangan Gen Z atau remaja yang mayoritas terdiri daru pelajar, menempati posisi tertinggi sebagai korban kecelakaan. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru mampu memberikan pembekalan wawasan dan pengetahuan di sekolah masing-masing, sehingga Gen Z mampu menjadi pelopor keselamatan dalam usaha mencapai target zero accident," harap Radito.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta