1. Dilarang menyebut kata telor untuk telur.
Mungkin, hal ini terlalu mengada-ngada, tapi tidak begitu adanya. Kata telor di Lombok mengacu pada alat kelamin pria.
Ujung-ujungnya, kita jadi tidak sopan dan membuat berbagai reaksi untuk yang mendengar, mulai senyum-senyum hingga bisik-bisik sambil tertawa.
2. Hindari menggunakan sapaan “kamu” untuk lawan bicara.
Wah, kok bisa? “Kamu” dianggap kasar di Lombok. Di pulau ini terdapat beragam bahasa Sasak dengan berbagai jenis dialek, mulai dialek pitung Bayan, Pujut, Keling, hingga Selaparang.
Warga Lombok juga punya tingkatan bahasa, mulai kasar, median, hingga halus. Tapi, semua sepakat kalau kata “kamu” itu kasar.
Nah! Jika berkunjung ke Lombok, gunakan sapaan “side” yang sama artinya dengan “kamu” saat mengobrol dengan seseorang, ya. Biar kalian tidak dianggap tak sopan.
3. Menunjuk menggunakan telunjuk dianggap tak sopan.
Sebaiknya kalian jangan menggunakan telunjuk saat menunjuk sesuatu. Terlebih, kepada yang lebih tua. Gunakan jempol sebagai gantinya, ya!
Editor : Maryani