MATARAM, iNewsMataram.id-Pulau Lombok di Timur Indonesia yang punya jejeran pantai cantik nan ciamik ini punya hal unik, loh!
Siapa yang tidak ingin berlibur mengisi pergantian akhir tahun di Lombok cantik? Pasti semua ingin sekali menapakkan kaki di sini.
Tentu saja, sebelum berkunjung ke pulau berjuluk Pulau Seribu Masjid ini, kalian harus tahu apa saja kebiasaan orang Lombok dan hal unik di sini.
Kok, bisa? Oh, iya, dong! Biar kalian tidak merasa canggung atau jengah, yang ujung-ujungnya malah malu sendiri.
Tapi, tenang, di bawah ini ada hal-hal kebiasaan apa saja yang patut diketahui sebelum berkunjung ke Lombok.
1. Dilarang menyebut kata telor untuk telur.
Mungkin, hal ini terlalu mengada-ngada, tapi tidak begitu adanya. Kata telor di Lombok mengacu pada alat kelamin pria.
Ujung-ujungnya, kita jadi tidak sopan dan membuat berbagai reaksi untuk yang mendengar, mulai senyum-senyum hingga bisik-bisik sambil tertawa.
2. Hindari menggunakan sapaan “kamu” untuk lawan bicara.
Wah, kok bisa? “Kamu” dianggap kasar di Lombok. Di pulau ini terdapat beragam bahasa Sasak dengan berbagai jenis dialek, mulai dialek pitung Bayan, Pujut, Keling, hingga Selaparang.
Warga Lombok juga punya tingkatan bahasa, mulai kasar, median, hingga halus. Tapi, semua sepakat kalau kata “kamu” itu kasar.
Nah! Jika berkunjung ke Lombok, gunakan sapaan “side” yang sama artinya dengan “kamu” saat mengobrol dengan seseorang, ya. Biar kalian tidak dianggap tak sopan.
3. Menunjuk menggunakan telunjuk dianggap tak sopan.
Sebaiknya kalian jangan menggunakan telunjuk saat menunjuk sesuatu. Terlebih, kepada yang lebih tua. Gunakan jempol sebagai gantinya, ya!
4. Penyebutan nama makanan yang mungkin dianggap aneh.
Kuliner Lombok yang beragam, terutama untuk para penyuka pedas, tentu jadi favorit banget saat kalian berlibur ke sini.
Tidak hanya rasa makanan yang unik, tapi ada juga nama makanan yang membuat kalian terkejut saat mendengarnya.
Salah satunya makanan bernama pepes tai lale. Pepes ini terbuat dari ampas minyak kelapa bercampur ikan dengan irisan cabai hijau.
Jadi, bukan seperti yang ada dalam pikiran kalian, ya. Rasanya lezat, loh!
5. Makan cacing nyale yang ditangkap saat Bau Nyale.
Kalau mendengar kata cacing, pasti kalian geli, kan? Tapi, di Lombok ada tradisi menangkap cacing nyale atau Bau Nyale, yang dilakukan setiap tanggal tertentu berdasar kalender Sasak di akhir Februari atau Maret.
Bau Nyale ini erat kaitannya dengan Legenda Putri Mandalika. Sang putri ini mengorbankan dirinya ke laut karena tidak ingin membuat peperangan di antara kerajaan, yang raja atau pangerannya ingin menikahi sang putri.
Setelah sang putri terjun, muncullah cacing-cacing laut itu. Nyale sendiri bisa diolah dengan digoreng, dibakar, hingga kuah santan.
Bagi penyukanya, cacing ini termasuk lezat dan dipercaya bergizi tinggi. Kalau kalian merasa geli, eits! Kalian tidak sendiri. Sebagian orang Lombok juga ada yang tidak menyukainya.
6. Batang pisang jadi makanan lezat saat acara-acara besar.
Kalian pernah makan batang pisang yang diolah jadi sayur lezat? Kalau belum pernah, cobalah sesekali berlibur saat Maulid Nabi atau musim pernikahan.
Kalian bisa mencoba makanan bernama ares ini. Batang pisang yang diolah menjadi sayur berkuah santan ini punya rasa yang unik.
Apalagi, kalau kalian makan sambil begibung atau satu tempat nampan bersama-sama.
Nah! Itulah beberapa hal unik yang bisa kalian temui di Lombok cantik. Tak perlu canggung lagi, ya, kalau berkunjung ke Lombok dan menjumpai kebiasaan-kebiasaan itu. Yuk, habiskan akhir tahun kalian di pulau ini!
Editor : Maryani