get app
inews
Aa Read Next : Pos Indonesia Kembali Salurkan Dana Bansos PKH dan Sembako di Mataram

Situasi Darurat Henti Jantung, Begini Cara Memberikan Bantuan Hidup Dasar

Sabtu, 02 September 2023 | 09:11 WIB
header img
Dalam situasi darurat seperti tiba-tiba seseorang alami henti jantung maka perlu dilakukan segera Bantuan Hidup Dasar (BHD). Foto: Ilustrasi

MATARAM, iNewsMataram.id - Dalam situasi darurat seperti tiba-tiba seseorang alami henti jantung maka perlu dilakukan segera Bantuan Hidup Dasar (BHD). Nah langka-langka Bantuan Hidup Dasar pun perlu diketahui. 

Selain memastikan lingkungan aman bagi korban dan pemberi pertolongan, langkah selanjutnya dalam materi BHD adalah segera memberi pertolongan, khususnya bagi penolong yang menguasai sistem pertolongan pada Bantuan Hidup Dasar.

Menurut Kepala IGD RS Siloam Mataram dokter Nita Julita Cindaya hal yang dilakukan adalah memastikan ada tidaknya denyut nadi pada si korban dengan mengecek nadi karotis (nadi di bagian leher) sambil melihat apakah ada atau tidak ada pergerakan dada dan sumbatan di jalan napas dari si penderita.

Jika dimungkinkan dan menguasai, berikan kompresi dada. Adapun pada korban berusia muda, kompresi di area dada korban dapat dilakukan dengan memberikan kompresi/tekanan dengan dua jari atau satu tangan saja. 

"Kompresi dada dilakukan yaitu, meletakkan pangkal telapak  tangan pada 1/3 bagian bawah  tulang dada korban dan satu tangan yang lain ada  diatas tangan pertama kemudian jari penolong saling mengunci lalu tekan dada dengan : 
1.  Kecepatan    100 - 120x /menit
2. Kedalaman 5 cm (2 inchi)
3. Seimbang antara menekan dan melepas

"Bila memungkinkan gantian  dengan penolong lain setiap  dua  menit", tutur dokter Nita Julita.

Adapun pada materi Bantuan Pernapasan, disarankan menggunakan bag mask/ alat bantu napas dan tidak ada celah antara masker bag mask dengan wajah pasien. 

"Setiap bantuan nafas, berjarak lima hingga enam detik", imbuh Nita mengingatkan.

Sumbatan Jalan Nafas atau Tersedak

1.    Tanda sumbatan jalan napas berat

a.    Sianosis
b.    Batuk tanpa suara
c.    Tidak bisa bicara
d.    Memperagakan cekikan leher 

2.  Penanganan sumbatan jalan napas

a.    Back blows 
i.    Berdiri di belakang korban
ii.    Lingkarkan 1 tangan di sekitar dada korban 
iii.    Berikan pukulan 5 kali di bagian punggung atas (di antara 2 tulang belikat)

b.    Abdominal thrust (Heimlich manuver)

i.    Lingkarkan kedua tangan di perut tengah bagian atas korban 
ii.    Satu tangan mengepal, tangan lain menopang kepalan tangan sebelahnya 
iii.    Dorong kepalan tangan dengan cepat ke bagian dalam atas perut korban (sebanyak 5 kali) 

Pada kesempatan terpisah, Darmawati Arifin, Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan NTB memberikan apresiasi atas pelatihan Bantuan Hidup Dasar yang diselenggarakan RS Siloam Mataram.

Apresiasi diberikan sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap masyarakat dan mengingatkan agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan agar berdampak luas kepada masyarakat sebagai ilmu dan manfaat .

Dalam pelatihan , peserta akan mendapatkan panduan praktis guna penanganan pertama pada kondisi gawat darurat.
 
Pengetahuan ini bukan hanya akan memberikan manfaat bagi diri peserta sendiri, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya. Dan diharapkan peserta dapat menjadi pihak yang lebih siap dan mampu menghadapi berbagai situasi krisis dengan tenang dan efektif.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut