get app
inews
Aa Read Next : Menparekraf Ajukan Anggaran ke Menkeu Untuk Mendukung Gelaran MXGP 2024 di NTB

Gunung Rinjani, Bocah Perempuan 10 Tahun Ini Mampu Mendaki hingga Puncak

Selasa, 15 Agustus 2023 | 14:13 WIB
header img
Gunung Rinjani ternyata menarik minat sebagian anak-anak dalam mengisi waktu luang liburan. Seperti Raihanun Rinjani memilih jalur yang berbeda. Foto:IG

MATARAM, iNewsMataram.id - Gunung Rinjani ternyata menarik minat sebagian anak-anak dalam mengisi waktu luang liburan. Seperti Raihanun Rinjani memilih jalur yang berbeda. Anak perempuan berusia 10 tahun ini memutuskan untuk mendaki hingga puncak Gunung Rinjani saat liburan sekolah.

Sebagai informasi, Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini tentu bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak untuk ditaklukkan. Namun, dengan tekadnya, Raihanun berhasil membuktikan bahwa puncak Gunung Rinjani dapat dicapai oleh anak-anak.

"Rinjani, untuk jiwa yang tenang dan berani. Selama liburan sekolah ini, saya memutuskan untuk mendaki Gunung Rinjani, gunung tertinggi ketiga dan gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia," tulis Raihanun melalui akun Instagram @raihanun_rinjani pada Selasa (15/8/2023).

Dalam perjalanan ini, Raihanun ditemani oleh kedua orangtuanya. Ia memerlukan waktu sekitar 22 jam untuk mencapai puncak Gunung Rinjani setelah melewati berbagai rintangan.

"Dibutuhkan 10 jam untuk mendaki dari dasar gunung ke perkemahan di tepi kawah. Di perkemahan tersebut, saya menginap semalam, dan pada pagi hari sekitar pukul 4 pagi, saya mulai mendaki lagi menuju puncak," tulis Raihanun.

Selama perjalanan panjang menuju puncak Gunung Rinjani, Raihanun selalu mendapatkan semangat dari pemandu yang menemaninya.

"Pemandu saya terus mengatakan, 'hampir sampai,' tetapi kenyataannya, perjalanan masih panjang," cerita Raihanun dalam keterangan postingannya.

Bahkan, sang ayah turut memberikan semangat agar Raihanun tidak menyerah dalam pendakian ini. Namun, sang ayah juga tidak memaksanya untuk bergerak cepat. Baginya, perjalanan yang santai asalkan tidak menyerah adalah hal yang lebih penting.

"Ayah saya juga terus memotivasi saya, berkembang dengan kecepatan siput masih dianggap sebagai kemajuan, dan kemajuan yang lambat lebih baik daripada stagnasi. Jangan pernah berhenti dan jangan pernah menyerah," tulis Raihanun, mengingat pesan ayahnya.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Berita iNews Mataram di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut