MATARAM, iNewsMataram.id - Gunung Rinjani ternyata menarik minat sebagian anak-anak dalam mengisi waktu luang liburan. Seperti Raihanun Rinjani memilih jalur yang berbeda. Anak perempuan berusia 10 tahun ini memutuskan untuk mendaki hingga puncak Gunung Rinjani saat liburan sekolah.
Sebagai informasi, Gunung Rinjani terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut. Ketinggian ini tentu bukanlah hal yang mudah bagi anak-anak untuk ditaklukkan. Namun, dengan tekadnya, Raihanun berhasil membuktikan bahwa puncak Gunung Rinjani dapat dicapai oleh anak-anak.
"Rinjani, untuk jiwa yang tenang dan berani. Selama liburan sekolah ini, saya memutuskan untuk mendaki Gunung Rinjani, gunung tertinggi ketiga dan gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia," tulis Raihanun melalui akun Instagram @raihanun_rinjani pada Selasa (15/8/2023).
Dalam perjalanan ini, Raihanun ditemani oleh kedua orangtuanya. Ia memerlukan waktu sekitar 22 jam untuk mencapai puncak Gunung Rinjani setelah melewati berbagai rintangan.
"Dibutuhkan 10 jam untuk mendaki dari dasar gunung ke perkemahan di tepi kawah. Di perkemahan tersebut, saya menginap semalam, dan pada pagi hari sekitar pukul 4 pagi, saya mulai mendaki lagi menuju puncak," tulis Raihanun.
Selama perjalanan panjang menuju puncak Gunung Rinjani, Raihanun selalu mendapatkan semangat dari pemandu yang menemaninya.
"Pemandu saya terus mengatakan, 'hampir sampai,' tetapi kenyataannya, perjalanan masih panjang," cerita Raihanun dalam keterangan postingannya.
Bahkan, sang ayah turut memberikan semangat agar Raihanun tidak menyerah dalam pendakian ini. Namun, sang ayah juga tidak memaksanya untuk bergerak cepat. Baginya, perjalanan yang santai asalkan tidak menyerah adalah hal yang lebih penting.
"Ayah saya juga terus memotivasi saya, berkembang dengan kecepatan siput masih dianggap sebagai kemajuan, dan kemajuan yang lambat lebih baik daripada stagnasi. Jangan pernah berhenti dan jangan pernah menyerah," tulis Raihanun, mengingat pesan ayahnya.
Meskipun Raihanun menghadapi banyak rintangan di berbagai bukit menuju puncak Gunung Rinjani, ia mengakui bahwa jalur bernama "huruf E" adalah yang paling sulit.
"Setelah melewati beberapa bukit, saya mencapai 'huruf E,' yang merupakan jalur terberat sebelum mencapai puncak. 'Huruf E' memiliki kemiringan lebih dari 45 derajat dan tanahnya sebagian besar berpasir lembut, sehingga setiap tiga langkah ke depan bisa berarti satu langkah mundur."
Namun, di tengah semua kesulitan itu, Raihanun akhirnya mencapai puncak Gunung Rinjani setelah perjalanan 12 jam.
"Secara keseluruhan, diperlukan 12 jam dari perkemahan hingga akhirnya mencapai puncak," tulis Raihanun.
Ketika sampai di puncak Gunung Rinjani, tersungginglah senyuman di wajah Raihanun. Rasa lelahnya tergantikan oleh keindahan alam yang terpancar dari puncak tersebut. Awan putih dan langit biru memanjakan mata dan memberi ketenangan hati.
Perjalanan Raihanun dalam menaklukkan Gunung Rinjani menjadi bukti bahwa bahkan hal yang terasa sulit bisa terwujud jika diperjuangkan dengan tekad dan semangat yang sungguh-sungguh.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta