Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Sudjarwo memaparkan, upaya mengalirkan listrik ke Bajo Pulo 24 jam ini sebagai salah satu bentuk komitmen PLN memberikan akses listrik ke pelosok negeri.
Tak hanya penerangan, hadirnya listrik sehari penuh ini juga diharapkan memudahkan masyarakat melakukan berbagai aktivitas sehingga bisa meningkatkan roda perekonomian.
”Saat ini, progres pembangunan fisik untuk Bajo Pulo telah mencapai 70%. Kami terus mempercepat pekerjaan di lapangan agar target untuk Bajo Pulo mendapat aliran listrik 24 jam pada Oktober bisa tercapai,” tandasnya.
Dia menambahkan, untuk aliran listrik ke pulau yang berjarak sekitar 45 km di timur Kota Bima tersebut, PLN membangun jaringan sepanjang 1,74 kilometer sirkit (kms).
Persiapan pembebasan lahan untuk tapak tower dan sosialisasi kepada masyarakat Baju Pulo yang dilakukan bersama perangkat desa setempat telah dimulai pada November 2021.
Sementara itu, untuk pembangunan fisik, berupa fondasi dan tower, penarikan kabel dimulai sejak Juni 2022. Saat ini terdapat 506 pelanggan dengan komposisi 98% pelanggan rumah tangga di Bajo Pulo.
“Terima kasih atas dukungan yang telah diberikan untuk PLN. Sinergi stakeholder dan masyarakat memegang peranan sangat penting sehingga kami dapat mewujudkan keadilan energi hingga pelosok negeri, khususnya di NTB,” pungkasnya. (*)
Editor : Maryani