Untuk itu, Ummi Rohmi berharap pemilahan sampah harus diperhatikan dengan baik. Sebab, hal ini menyangkut TPA dan kenyamanan masyarakat sekitar untuk ke depannya.
Sementara itu, Kepala TPA Regional Kebon Kongok Kabupaten Lobar Radyus Ramli memaparkan, pemilahan sampah masih terus dimaksimalkan selama ini.
Pihaknya juga masih menunggu penyelesaian pembangunan infrastruktur pengelolaan sampah, yang memanfaatkan teknologi refuse derived fuel (RDF) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
RDF merupakan teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran lebih kecil melalui pencacahan sampah atau dibentuk menjadi pelet.
Hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam pembakaran recovaring batu bara untuk pembangkit tenaga listrik.
"Kami akan terus semaksimal mungkin melakukan pengolahan dan pemilahan sampah,” tuturnya. (*)
Editor : Maryani