Riana senang dan semakin percaya diri dengan kemampuan dan kualitas produk yang dihasilkan. Terutama para perajin binaannya.
"UKM kita hanya perlu menjaga kualitas dan rajin mengikuti event terutama di Jakarta sebagai pintu", tambahnya.
Dia optimis pasar selalu terbuka lebar bagi UKM NTB lainnya dan bersaing dengan kreativitas dan kualitas.
Terpisah, Kahar (52), salah seorang perajin perak Ungge mengaku bangga dengan order KTT G20 kali ini. Kebanggaannya itu sangat beralasan. Ya, karena karyanya dipakai pejabat negara di acara kelas dunia.
Perajin yang sudah menekuni profesinya sejak 1990 ini mengaku berhati hati dalam proses pengerjaan pin G20 ini karena sesuai ketentuan, desain motif, dimensi panjang dan lebar serta presisi berat harus sesuai dan tepat.
Riana dan Kahar pun menyampaikan terimakasih atas bimbingan Dekranasda NTB dan Lombok Pearl. Bagi mereka, meski tinggal di desa, tapi karya yang dihasilkan berkelas dunia.
Editor : Edy Gustan