Ibnu Salim menilai, prinsip pemerataan pembangunan adalah mencegah ketimpangan sosial dan gap infrastruktur di setiap daerah. Kebijakan pemerataan pembangunan itu seyogyanya didukung semua pihak. Tidak terkecuali kalangan legislatif.
Maka itu, menurutnya kebijakan pemerataan harus dilakukan dan wakil rakyat harus mendukungnya. Sebab, kata ibnu, jika pembangunan hanya terfokus pada satu wilayah, maka akan memicu kecemburuan sosoal. Lagipula, jarak antara Lombok Barat dan Lombok Tengah cukup dekat.
"Sementara di daerah ini kan belum ada infrastruktur bertarap internasional. Jadi wajar pembangunan stadion Internasional diarahkan ke Lombok Barat. Termasuk jika bicara mobilisasi penonton motorGP" paparnya.
Ketua Koni NTB Mori Hanafi mengatakan hasil visit Koni pusat memilih lokasi pembangunan stadion Internasional di Lombok Barat. Bahkan Koni pusat sudah melakukan survei lokasi baik di Kuripan, Narmada, maupun di Lingsar.
"Nanti ada tim pusat dari Jakarta lagi yang pastikan lokasinya. Yang jelas Koni pusat maunya di Lombok Barat,"ungkap Mori.
Stadion skala Internasional itu akan dibangun di atas lahas seluas 10-15 hektare dengan anggaran sekitar Rp 2 Triliun.
Stadion Internasional itu nantinya berkapasitas 70 ribu penonton. Seluruh anggaran pembangunannya sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat.
Editor : Edy Gustan