get app
inews
Aa Text
Read Next : Ihsan Hamid : Sumiatun - Ibnu Salim Berpeluang Memenangkan Pilbup Lobar

Ibnu Salim Mendukung Rencana Pembangunan Stadion Internasional di Lombok Barat

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 18:52 WIB
header img
Ketua Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) NTB Ibnu Salim saat berada di kawasan wisata Lancing, Lombok Tengah. Foto:iNewsMataram.id/Edy Gustan

MATARAM,iNewsMataram.id-Ketua Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Ibnu Salim mendukung rencana pembangunan stadion skala Internasional menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-22 tahun 2028 di Lombok Barat. Menurutnya, rencana itu sebagai bentuk pemerataan pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ibnu Salim menilai Lombok Barat merupakan lokasi yang tepat karena akses transportasi dan akomodasinya mudah terjangkau. Bicara geografis, Lombok Barat dinilai menjadi lokasi dengan akses infrastruktur yang mudah dijangkau.

"Pembangunan itu harus merata di semua wilayah NTB. Rencana pembangunan stadion Internasional di Lombok Barat itu sudah tepat sehingga pembangunan tidak hanya terfokus pada satu wilayah saja," kata Ibnu Salim kepada wartawan Jum'at (14/10/2022).


Ketua Perkemi Shorinji Kempo NTB Ibnu Salim (baju hitam) saat memberikan penghargaan kepada anggotanya beberapa waktu lalu. Foto:Perkemi NTB/istimewa

Tidak saja secara pribadi dan selaku warga Lombok Barat, Ibnu yakin sebagian besar warga Lombok Barat sumringah mendengar berita rencana pembangunan stadion skala Internasional itu. "Ini baru berita menyenangkan," ujar Ibnu dengan senyum khasnya.

Keputusan Koni NTB yang mengusulkan Lombok Barat sebagai lokasi pembangunan stadion skala Internasional menurut Ibnu patut diapresiasi semua pihak. Lagipula, akomodasi Lombok Barat selama ini sangat menunjang berbagai event baik skala nasional maupun Internasional.

Ibnu yang kini menjabat Inspektur NTB mengatakan, keberadaan hotel di Lombok Barat selalu menjadi andalan penunjang pelaksanaan event dan mice. Baik hotel di Senggigi dan Kota Mataram.

"Coba lihat data trend persentase hunian hotel selama ini. Penonton WSBK dan MotoGP dominan menginapnya kan di Lombok Barat dan Kota Mataram,"ujarnya.

Ibnu Salim menilai, prinsip pemerataan pembangunan adalah mencegah ketimpangan sosial dan gap infrastruktur di setiap daerah. Kebijakan pemerataan pembangunan itu seyogyanya didukung semua pihak. Tidak terkecuali kalangan legislatif.

Maka itu, menurutnya kebijakan pemerataan harus dilakukan dan wakil rakyat harus mendukungnya. Sebab, kata ibnu, jika pembangunan hanya terfokus pada satu wilayah, maka akan memicu kecemburuan sosoal. Lagipula, jarak antara Lombok Barat dan Lombok Tengah cukup dekat.

"Sementara di daerah ini kan belum ada infrastruktur bertarap internasional. Jadi wajar pembangunan stadion Internasional diarahkan ke Lombok Barat. Termasuk jika bicara mobilisasi penonton motorGP" paparnya.

Ketua Koni NTB Mori Hanafi mengatakan hasil visit Koni pusat memilih lokasi pembangunan stadion Internasional di Lombok Barat. Bahkan Koni pusat sudah melakukan survei lokasi baik di Kuripan, Narmada, maupun di Lingsar.

"Nanti ada tim pusat dari Jakarta lagi yang pastikan lokasinya. Yang jelas Koni pusat maunya di Lombok Barat,"ungkap Mori.

Stadion skala Internasional itu akan dibangun di atas lahas seluas 10-15 hektare dengan anggaran sekitar Rp 2 Triliun.

Stadion Internasional itu nantinya berkapasitas 70 ribu penonton. Seluruh anggaran pembangunannya sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat.

Editor : Edy Gustan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut