Secara statistik dari tahun ke tahun terjadi trend peningkatan jumlah inovasi yang dikirimkan. "Tahun 2023 ini, Pemprov NTB mengirimkan 134 inovasi. 30 inovasi terkait urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 93 inovasi terkait pelayanan publik dan 11 inovasi terkait tata kelola pemerintahan daerah," papar Miq Gita.
Dari 134 inovasi itu, tuju di antaranya merupakan inisiasi kepala daerah. Selebihnya inisiasi ASN 8 inovasi, inisiasi OPD 86 inovasi dan inisiasi masyarakat 33 inovasi. Berdasarkan jenisnya, 44 inovasi bersifat digital seperti NTB Mall dan 90 inovasi bersifat non digital seperti desa wisata.
Dalam proses kontestasi mendapatkan IGA, peserta melewati tahapan penilaian. Mulai tahap penjaringan, pengukuran, presentasi hingga peninjauan lapangan. Inovasi yang dinilai dalam kontestasi IGA ini adalah inovasi yang diimplementasikan setidaknya 3 tahun.
Supaya bisa di ukur dampak dan manfaatnya. Jadi bukan inovasi baru yang hasilnya belum terukur. Inovasi-inovasi baru, merupakan asset untuk mengikuti IGA yang penilaiannya dua atau tiga tahun mendatang.
NTB Mall misalnya merupakan program yang berlangsung tiga tahunan. Inovasinya, bertransaksi dengan sistem pembayaran online dalam bentuk aplikasi android dan IOS. Sudah terintegrasi dengan LKPPRI.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait