Lombok Timur, (MPI) Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr. Jan S Maringka menyerahkan secara simbolis bantuan dana untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp 55 Miliar lebih.
Penyerahan bantuan secara simbolis diterima oleh Sekretaris Daerah NTB H. Lalu Gita Aryadi di sela Rakorwas Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian yang berlangsung di Mataram Kamis (10/8/2023).
Jan Maringka membuka Rakorwas tersebut dengan memukul gong sebanyak tujuh kali. Adapun bantuan tersebut terdiri atas Ditjen Tanaman Pangan senilai Rp. 2,6 Miliar lebih, Ditjen Hortikultura senilai Rp. 7,4 Miliar lebih, Ditjen Perkebunan senilai Rp 10 Miliar lebih, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan senilai Rp. 7,5 Miliar lebih, dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Rp. 27 Miliar lebih.
Dalam sambutannya, Jan Maringka mengatakan Nusa Tenggara Barat merupakan daerah yang sangat potensial dalam mengembangkan sektor pertanian.
Lagipula, NTB menjadi salah satu daerah lumbung pangan nasional. "Mari kita bersatu padu menjaga lahan pertanian kita untuk memperkuat ketahanan pangan nasional," ujar Jan Maringka di Mataram, Kamis (10/8/2023).
Pada tahun 2021 tingkat produksi beras di NTB mencapai 897.000 ton. Berdasarkan data BPS terbaru tahun 2022, produksinya meningkat signifikan menjadi 921.000 ton.
Jan Maringka menegaskan pentingnya kerjasama dan koordinasi antara berbagai pihak baik lintas instansi hingga tingkat desa untuk mengatasi berbagai persoalan terkait pertanian.
Dia kagum melihat kondisi pertanian NTB yang hingga saat ini terus berkembang pesat. "Dari Bandara Internasional Lombok menuju Mataram tadi sepintas saya lihat kondisi pertanian kita di Lombok ini cukup bagus," paparnya.
Dia optimistis masyarakat NTB terutama para petani akan mendapat limpahan berkah dari sektor pertanian tersebut. "Maka itu, ayo dong jangan jauh-jauh. Kajarinya, kepolisiannya, aparat desa, dan BPN nya segera kumpul mendekat. Kita satukan tekad untuk kemajuan sektor pertanian kita di NTB ini," paparnya.
Sekretaris Daerah NTB H.L Gita Ariadi mengapresiasi bantuan yang diterima dari Pemerintah Pusat untuk sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan di NTB. Pihaknya akan berupaya maksimal untuk menjaga dan meningkatkan sektor pertanian sesuai dengan jalur dan ketentuan yang ada.
Lalu Gita menegaskan apa yang diperoleh NTB di sektor pertanian patut disyukuri. Pihaknya sudah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam menangani berbagai persoalan. Terutama menyangkut alih fungsi lahan.
"Rakorwas ini menjawab kekhawatiran saya terutama menyangkut alih fungsi lahan pertanian di NTB. Tidak hanya menyangkut hilirnya terkait kebijakan pengamanan, tapi juga di hulunya kita lakukan secara Multi Stake Holder. Kami di NTB punya komitmen untuk tetap menjaga NTB sebagai status lumbung pangan nasional," ungkap Miq Gita sapaan karibnya.
Editor : Edy Gustan
Artikel Terkait