"Berdasar peluang yang ada, melalui pabrik tepung glukomanan kami yang mampu menghasilkan tepung glukomanan hingga kadar 90%, kami berkomitmen memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan industri pengolahan bahan makanan di Indonesia, sebagai alternatif pengganti beras," ujar Direktur Utama PT Rezka Nayatama Samuel H. Siahaan.
Sementara itu, Direktur PT Rezka Nayatama Moshe Panjaitan menyatakan, mereka menggunakan sistem IOT atau robotic sehingga semua proses betul-betul menggunakan sensor untuk menentukan parameter kualitas dari setiap tahapan.
"Sistem kami menggunakan 600 sensor dengan satu sensor tiga parameter. Hal itu untuk mengetahui real-time kualitas produk," ungkapnya.
Editor : Maryani
Artikel Terkait