TGB menambahkan, pola pembelajaran yang memungkinkan terjadi pelanggaran supaya ditutup. Ini tanggung jawab semua pihak.
“Para orang tua berpikir menyekolahkan anak ke ponpes, termasuk di kota besar karena diberitakan (ada penyimpangan) berulang-ulang,” tuturnya.
Dia menegaskan agar menjaga nama baik ponpes dengan memastikan menjadikan anak didik terhormat dan lahir batin.
“Tidak bisa menjaga kehormatan kalau kita sebagai guru tak menjaga itu,” pungkasnya. (*)
Editor : Maryani
Artikel Terkait