TGB juga memerintahkan semua pengurus, dewan pengajar, dan lainnya untuk menghormati anak didik. Artinya, tidak mencederai, terlebih melecehkan anak didiknya. Perbuatan itu tentu berkonsekuensi hukum.
"Kalau dulu mungkin kita pernah ditempeleng ustaz. Tapi sekarang, tindakan itu jangan sampai dilakukan karena berkonsekuensi hukum. Mari jaga kehormatan anak didik kita. Hargai mereka sebagai akad titipan dalam ilmu fikih," ungkapnya.
Usai menghadiri Ijtima' Ramadan, TGB juga menghadiri perayaan Nuzulul Qur'an di Masjid Pancor. Kehadiran TGB yang juga Ketua Harian DPP Partai Perindo itu disambut antusias masyarakat Lombok Timur. (*)
Editor : Maryani
Artikel Terkait