TGB: Mari Manfaatkan Malam Akhir Ramadan dengan Banyak Berdoa dan Bermunajat untuk Kebaikan Bersama

Edy Gustan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Dr. TGB K.H. Muhammad Zainul Majdi, M. A. mengajak masyarakat memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadan.

LOMBOK TIMUR, iNewsMataram.id-Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) Dr. TGB K.H. Muhammad Zainul Majdi, M. A. mengajak masyarakat memanfaatkan hari-hari terakhir Ramadan.

Dia memaparkan keutamaan malam-malam terakhir Ramadan, terutama pada 27 Ramadan agar memperbanyak doa dan munajat kepada Allah SWT.

"Perbanyak berdoa, bermunajat, dan memohon kepada Allah SWT untuk kebaikan bersama," ujar TGB.

Doktor ilmu tafsir itu menghadiri Ijtima' Ramadan di Yayasan Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah Pancor. Sejumlah tokoh dan Tuan Guru memadati pelataran Masjid Ponpes NWDI.

Tampak hadir di antaranya Rois Am Dewan Musytasyar PB NWDI TGH. M. Yusuf Ma'mun, Ketua Yayasan Ponpes NWDI H. Jamaluddin, Dr. TGH. Sholah Sukarnawadi M.A., dan Dr. H. Iswandi.

Termasuk juga Dewan masyayikh Ma'had Darul Qur'an wal Hadits NWDI Pancor, Sekjen PBNWDI Ust. H. M. Nasihuddin Badri, dan pengurus organisasi NWDI dari tingkat anak cabang sampai tingkat PB.

TGB menuturkan, banyak zikir, doa, dan amalan-amalan yang diajarkan Almagfurullah Maulana Syech TG. K. H. Zainuddin Abdul Majid.

Termasuk di antaranya selawat kepada Nabi Muhammad saw. Dia optimistis jamaah NWDI paham dan terbiasa dengan amalan-amalan yang selalu dilafalkan.

Selawat Nahdlatain merupakan salah satu selawat wajib yang diajarkan Maulana Syech dan dihafal seluruh jamaah dan abituren NWDI di seluruh pelosok tanah air. Dia berharap seluruh jamaah NWDI di Indonesia untuk selalu mawas diri.

"Tetap konsisten dan selalu memberikan contoh baik kepada masyarakat. Jangan mengerjakan sesuatu yang sia-sia apalagi melanggar norma agama," tegasnya.

TGB juga memerintahkan semua pengurus, dewan pengajar, dan lainnya untuk menghormati anak didik. Artinya, tidak mencederai, terlebih melecehkan anak didiknya. Perbuatan itu tentu berkonsekuensi hukum.

"Kalau dulu mungkin kita pernah ditempeleng ustaz. Tapi sekarang, tindakan itu jangan sampai dilakukan karena berkonsekuensi hukum. Mari jaga kehormatan anak didik kita. Hargai mereka sebagai akad titipan dalam ilmu fikih," ungkapnya.

Usai menghadiri Ijtima' Ramadan, TGB juga menghadiri perayaan Nuzulul Qur'an di Masjid Pancor. Kehadiran TGB yang juga Ketua Harian DPP Partai Perindo itu disambut antusias masyarakat Lombok Timur. (*)

Editor : Maryani

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network