Ogah Disalahkan, Fihir Tantang Anggota DPRD NTB Test Narkoba

Edy Gustan
Direktur Logis M Fihiruddin saat jumpa pers terkait dugaan penyergapan tiga anggota DPRD NTB yang diduga menggunakan narkoba saat kunker di Jakarta. Foto:iNewsMataram/Edy Gustan

MATARAM, iNewsMataram.id- Direktur Logis M.Fihiruddin menantang anggota DPRD NTB melakukan test narkoba. Baik test urine maupun test rambut.

Dia menegaskan peristiwa dugaan penyergapan tiga oknum anggota DPRD NTB terkait penyalah gunaan narkoba itu benar adanya. Dia justru meminta pihak DPRD NTB lebih terbuka dan jujur kepada masyarakat akan kasus itu.

Fihir mengatakan, pimpinan DPRD NTB seyogyanya merespone positif informasi itu. Bukan sebaliknya akan mengajukan somasi atau menantangnya membuka siapa oknum anggota DPRD NTB yang dimaksud. "Memang ada peristiwa dugaan penyergapan oknum anggota DPRD NTB terkait narkoba itu. Silakan pimpinan dewan terbuka kepada masyarakat dong," ujar Fihir kepada wartawan Rabu (12/10/2022) pukul 20.00 wita.

Tokoh muda NTB itu berharap pimpinan DPRD NTB segera melibatkan BNN Provinsi NTB dan Kepolisian Daerah NTB untuk melakukan test narkoba kepada seluruh wakil rakyat di DPRD NTB.

Tidak sekadar test urine, Fihir bahkan meminta agar dilakukan test rambut yang diyakini hasilnya lebih akurat. Tiidak saja tiga orang, Fihir juga menduga ada satu oknum anggota DPRD NTB yang menggunakan narkoba.

Meski begitu, dia enggan menyebutkan siapa identitas keempat oknum wakil rakyat itu. Termasuk dari fraksi apa. "Saya ini memang anak desa tapi lulusan Universitas Mataram ya. Saya tahu prosedurnya dan tetap tidak akan membuka ke publik siapa para oknum wakil rakyat itu," tegasnya.

Menurutnya, apa yang disampaikan ke publik melalui gorup Whatsapp merupakan bentuk tanggung jawab sebagai rakyat. Lagipula, persoalan narkoba ini merupakan kejahatan luar biasa yang harus diperangi.

Baginya, jangankan sekaliber wakil rakyat yang banyak uang, narkoba ini sudah diakses masyarakat kelas bawah. Dia berharap kasus itu diusut tuntas dan menjadi pembelajaran bersama bahwa NTB harus memiliki wakil rakyat yang bebas narkoba.

Dia juga tidak mau meladeni para pimpinan DPRD NTB termasuk jika dihadirkan ke DPRD NTB. "Nggak perlu lah saya hadir ke sana. Kita sama-sama tahu lah. Namanya bangkai, lambat laun tercium juga baunya," tegas Fihir.

Dugaan penyalahgunaan narkoba oleh oknum Anggota DPRD NTB ini mencuat ke publik. Fihir mengajukan pertanyaan di group Whatsapp kepada pimpinan DPRD NTB.

"Mohon penjelasan Bu ketua Hj.Baiq Isvie Rupaeda ada kabar angin yang masuk ke saya kalau kemarin pada saat beberapa anggota DPRD prov kunker ke Jakarta, ada 3 orang diduga oknum anggota DPRD prov NTB keciduk memakai narkoba, dan di tebus 150 juta /orang. Sayangnya diduga oknum anggota ini 2 orang itu dari partai beraazas nasionalis religius dan 1 orang berasas nasionalis. Gawat mental wakil kita," ujar Fihir dalam group Whatsapp Pojok. 

Unggahan Fihir itu langsung menarik perhatian banyak pihak. Pimpinan DPRD NTB langsung membantah informasi itu.

Editor : Edy Gustan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network