“Ini bisa banyak mahasiswi jadi korban karena polanya seperti multi level marketing (MLM),” ucapnya. “Jadi, satu mahasiswi yang satu kemudian konek ke mahasiswi yang lain. Ini berantai,” sambungnya.
Joko menambahkan, korban dari pria yang diperkirakan berusia 58 tahun tersebut seolah tengah dihipnotis. Bahkan, saat diperkosa diduga mahasiswi ini dalam pengaruh obat perangsang.
“Ada dugaan dikasih obat. Saya runut dari ceritanya,” ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait